BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Setelah kita ditanya oleh Ibnu Athaillah tentang empat kaifa [kaifa yasyruqu qolbun shuwarul akwaani munthobi’atun fii mir atihi – bagaimana hati dapat bersinar sementara gambar dunia terlukis dalam cerminnya ?, am kaifa yarhulu ilallahi wa huwa mukabbalun bi syahwatihi – atau bagaimana hati bisa berangkat menuju Allah kalau ia masih terbelenggu oleh syahwatnya ?, am kaifa yathma’u an yadkhula hadhratallahi wa huwa lam yatathahhar min janaabati ghafalatihi – atau bagaimana hati akan antusias menghadap ke hadirat Allah bila ia belum suci dari janabah kelalaiannya ?, am kaifa yarjuu an yafhama daqaaiqal asraari wa huwa lam yatub min hafawaatihi – atau bagaimana hati mampu memahami kedalaman misteri gaib padahal ia belum bertobat dari kesalahannya ?], ini ada shock therapy yang luar biasa dari Ibnu Athaaillah, karena kalau tidak dipahami hati kita ketika kita menelusuri empat kaifa tersebut mengenai hudur hati kita sampai kita ini bisa terus menerus bersama Allah, maka orang bisa kaget, bisa terkejut melihat dunia ini.
Dulu ada seorang ulama mengalami stroke karena kaget, ketika menelusuri proses ruhaniah ibarat dari satu tahap ke tahap lain, dari satu langit ke langit lain, kalau digambarkan begitu seperti orang sedang menengadah melihat langit yang penuh keindahan bukan keindahan bintang-bintang, melainkan dibukakan tentang keindahan manifestasi asma’-asma’ Allah yang tersembunyi dibalik satu langit ke langit yang lain. Tiba-tiba kembali lagi ke dunia, langsung kaget, stroke